BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
A. Infrastruktur WAN (Wide Area Network)
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang
melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat
tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkatperangkat tersebut adalah
:
· Router
· ATM
Switch
· Modem and
CSU/DSU
·
Communication Server
·
Multiplexer
· X.25/Frame Relay Switches
B. Router
Router
adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur
(route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu
secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area
yang bermasalah.
C. Switch
ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan
tinggi antara LAN dan WAN.
D. Modem
(modulator / demodulator)
Modem mengkonversi
sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke
dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas
komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi
penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
E. CSU/DSU
(Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti
modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone
digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang
terpisah : CSU atau DSU.
F. Multiplexer
Sebuah
Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit
(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan
(terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
G. Communication
Server
Communication
Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan
dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
H. Switch
X.25 / Frame Relay
Switch
X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data,
mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan
transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN WAN
WAN adalah suatu jaringan komunikasi
data yang meliputi wilayah geographic yang
tersebar dan biasanya menggunakan fasilitas transmisi dari
operator telekomunikasi.
2.2 KONEKSI WAN
Pada saat pesan data menjelajah WAN
cloud, ia akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi
fisik WAN dan juga protocol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya
tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga
berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan
router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah
jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan
mendukung konfigurasi yang fleksibel. Diagram dibawah ini adalah struktur
koneksi WAN yang umum dipakai.
Catatan:
·
DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN
yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan
dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya
berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai
DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si
pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain.
·
Demarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung
ke perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab
terhadap semua equipment disisi demark dan fihak Telkom bertanggung jawab semua
equipment disisi lain dari demark.
·
Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone.
·
Central office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan
juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai
switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office
juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk
line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk
circuit electric.
·
DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi
dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa
yang merelay data pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang
mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan
sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan
tetapi masing-2 mempunyai perannya sendiri.
·
PSE adalah packet switching exchange, suatu switch pada jaringan
pembawa packet-switched. PSE merupakana titik perantara di WAN cloud.
·
WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk
jaringan sambungan telpon. Kenapa di presentasikan dengan Cloud karena struktur
fisik bermacam-2 dan jaringan-2 dengan titik koneksi bersama bisa saling
timpang tindih.
2.3 STANDARD KONEKSI WAN
Koneksi standard WAN yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut.
1.
Untuk layanan WAN
menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35
2.
Untuk koneksi WAN
berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa
diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.
3.
Untuk koneksi ISDN BRI,
kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang
berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan
bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan
ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan
kerusakan.
4.
Untuk koneksi WAN ISDN,
terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya
gunakan router ISDN native.
5.
Semua perkabelan haruslah di
dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
2.4 KATEGORI KONEKSI WAN
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:
1.
Dedicated Point-to-point
atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3
2.
Jaringan circuit-switched
(asynchronous serial) seperti ISDN
3.
Jaringan Packet-switched
(synchronous serial) seperti frame relay, x.25
2.4.1 Dedicated connection atau leased line
Dedicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan
permanennpoint-to-point antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut
ini:
1.
Dedicated point-to-point –
serial synchronous
2.
Koneksi permanen, seperti
T1, T3
3.
Ketersediannya tinggi
4.
Sambungan biasanya disewa
dari penyedia layanan WAN
5.
Leased line lebih mahal
disbanding solusi WAN lainnya
6.
Menggunakan
koneksi terpisah di masing-2 titik
Koneksi
WAN Point to Point
Kapan
seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini?
1. Jika
jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
2. Jika
memerlukan sambungan konstan antar site
3. Hanya
mempunyai beberapa interkoneksi site saja
2.4.2
Jaringan circuit-switched
Jenis
koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased
line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN
jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai
koneksi WAN circuit-switched, maka:
1. Komputer
pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
2. Komputer
penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3. Komputer
pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4. Setelah
transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai Koneksi WAN
Circuit Switched
Jaringan cisrcuit
switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated
transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch
electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.
2.4.3
Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan
tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan
packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika
data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
1. Message
dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
2. Paket-2
menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang
berbeda)
3. Pada
sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
4. Piranti
pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ‘selalu on’ (tidak
memerlukan dial-up)
Jenis koneksi jaringan
WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC
terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap
paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju
Jakarta).
2.5
KONEKSI WAN PAKET SWITCHED
jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan
koneksi WAN yang selalu tersedia ke dalam jaringan, sementara jaringan
circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih
dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR). dapat
mensimulasikan koneksi WAN yang selalu ‘On terus’ tanpa susah payah. Dengan DDR
router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan
kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle. Teknologi WAN terbaru
memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.
1. Point
to Point Link
Suatu
point to point link menggunakan saluran yang fixed dari jaringan operator telekomunikasi
untuk setiap remote network. Operator telekomunikasi menyediakan saluran untuk
digunakan secara private (leased line) oleh customer, seperti diagram dibawah
ini.
2. Circuit
Switching
Circuit
Switching merupakan suatu metode WAN switching yang menggunakan saluran fisik terdedikasi
yang dibangun, di-maintained dan di-terminasi melalui jaringan untuk setiap
sesi komunikasi. Circuit switching dapat mengakomodasi dua tipe transmisi data yaitu
datagram dan data stream. Circuit switching merupakan
basis dari jaringan operator telepon seperti ISDN.
3. Packet
Switching
Packet
Switching menggunakan metode dimana komponen jaringan digunakan secara bersama
untuk mengirimkan paket-paket data sehingga tidak ada saluran yang diduduki secara
dedicated oleh suatu link karena setiap packet berisi alamat tujuan dan urutan packet
dan kemudian dikirim melalui jalur yang berbeda-beda melalui jaringan. Contoh dari
Packet Switching adalah jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode), Frame Relay,
X.25, SMDS (Switched Multimegabit Data Service).
4. WAN
Devices
Untuk
membentuk hubungan WAN biasanya digunakan berbagai device yang khusus untuk lingkungan
WAN seperti WAN Switch, access server, modem, CSU/DSU dan ISDN terminal adapter
selain router, ATM switch.
a. WAN Switch
WAN
switch merupakan multiport internetworking device yang digunakan oleh jaringan
carrier. WAN switch biasanya terdapat pada jaringan Frame Realy, x.25, SMDS dan
beroperasi pada level data link layer dari referensi OSI.
b. Access Server
Access
server berfungsi sebagai titik concentrator untuk koneksi dial-in dan dial-out.
c. Modem
Modem
berfungsi untuk mengkonversi sinyal dari digital ke analog dan sebaliknya. Modem
diperlukan jika link yang dibentuk melalui saluran jaringan analog seperti
jaringan telepon.
d. CSU/DSU
Suatu
CSU/DSU (Channel Service Unit/ Digital Service Unit) merupakan digital
interface untuk mengadaptasi interface fisik pada DTE (Data Terminal Equipment)
dengan interface dari DCE (Data Circuit Terminating).
e. ISDN Terminal Adapter
ISDN
terminal adapter digunakan untuk menkoneksi ISDN basic rate interface (BRI) ke
interface lain seperti EIA/TIA-232. ISDN terminal adapter biasanya disebut
modem ISDN.
2.6
Keuntungan Jaringan WAN
• Server
pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari client ataupun server yang ada di
cabang.
•
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari server pusat ataupun server
cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat
cepat.
• Pooling Data dan Updating Data antar cabang dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
• Pooling Data dan Updating Data antar cabang dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Beberapa
teknologi WAN antara lain adalah : Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3,
E3 dan SONET.
Sebuah WAN
menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan menghubungkan
lokasi - lokasi perusahaan yang terpisah-pisah. Telepon dan layanan data yang
paling banyak digunakan pada WAN. Perangkat pada pelanggan disebut CPE
(Customer Premises Equipment). Pelanggan memiliki sendiri atau menyewa dari
service provider. Kabel tembaga, serat optik atau wireless yang digunakan untuk
menghubungkan CPE ke sentral provider terdekat atau ke kantor pusat dari
service provider. Media ini sering disebut dengan local loop.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jenis koneksi WAN normalnya tergantung
pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan
jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak
sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang
teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung
konfigurasi yang fleksibel.
DAFTAR
PUSTAKA
http://dickyrahardi.blogspot.com/2007/02/wide-area-network-wan.html
http://www.pdfebooksdownloads.com/goto.php?
url=http://blog.unsri.ac.id/userfiles/lan.pdf
http://www.sysneta.com/koneksi-wan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar