Minggu, 18 Mei 2014

SISTEM PAKAR

Definisi

Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
Daya Tarik Sistem Pakar :
  • Menawarkan kesempatan utk membuat keputusan yg melebihi kemampuan manajer.
  • Dpt menjelaskan alur penalarannya dlm mencapai suatu pemecahan ttt.
Model Sistem Pakar Terdiri dari 4 bagian utama :
  • User interface, memungkinkan pemakai utk berinteraksi dgn sistem pakar.
  • Knowledge base, menyimpan akumulasi pengetahuan dr masalah ttt yg akan diselesaikan.
  • Inference engine, menyediakan kemampuan penalaran yg menafsirkan isi knowledge base.
  • Development engine, pakar dan analis sistem menggunakan ini utk menciptakan sistem pakar.
Manfaat Sistem Pakar :
  • Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
  • Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
  • Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
  • Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
  • Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
  • Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ atau ’tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban.
  • Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada pakar manusia memerlukan biaya sehari-hari.
  • Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya.
  • Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama.
  • Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
  • Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
  • Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa mencakup lebih banyak aplikasi.
  • Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
Kelemahan Sistem Pakar :
  • Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan mengembangkannya sangat mahal.
  • Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya dan kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia karena sangat sulit bagi seorang pakar untuk menjelaskan langkah mereka dalam menangani masalah.
  • Sistem pakar tidak 100% benar karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
  • Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa berbeda-beda, meskipun sama-sama benar.
  • Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias.
  • Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi pemakaian sistem pakar.
Konsep Dasar Sistem Pakar :
  • Keahlian : bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian :
    • Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu.
    • Strategi global untuk menyelesaikan masalah.
  • Ahli / Pakar : Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
  • Pengalihan keahlian : Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
  • Mengambil keputusan : Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang pemecahan masalah.
  • Aturan : Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan – aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.
  • Kemampuan menjelaskan : Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau memberi saran/rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan/saran tidak direkomendasikan.
Struktur Sistem Pakar ada 2 bagian utama :
  • Lingkungan pengembangan (development environment) ; digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar.
  • Lingkungan konsultasi (consultation environment) ; digunakan oleh pengguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar.
Bentuk/Tipe Sistem Pakar :
  • Mandiri : sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung dengan software lain, bisa dijalankan pada komputer pribadi, mainframe.
  • Terkait/Tergabung : dalam bentuk ini sistem pakar hanya merupakan bagian dari program yang lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.
  • Terhubung : merupakan sistem pakar yang berhubungan dengan software lain, misal : spreadsheet, DBMS, program grafik. Pada saat proses inferensi, sistem pakar bisa mengakses data dalam spreadsheet atau DBMS atau program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan output visual.
  • Sistem Mengabdi : Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan kepada fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat tempur atau membuat keputusan intelejen tentang bagaimana memodifikasi pembangunan kimiawi.
Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
  • Antarmuka Pengguna (User Interface) ; Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
  • Basis Pengetahuan ; mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
    • fakta : informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu.
    • aturan : informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
  • Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition) adalah ; akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
    • Metode akuisisi pengetahuan :
      • Wawancara ; Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara.
      • Analisis protokol ; Dalam metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, dituliskan, dan dianalisis.
      • Observasi pada pekerjaan pakar ; Pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi.
      • Induksi aturan dari contoh, Induksi adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum. Suatu sistem induksi aturan diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang hasilnya telah diketahui. Setelah diberikan beberapa contoh, sistem induksi aturan tersebut dapat membuat aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh. Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk menilai kasus lain yang hasilnya tidak diketahui.
  • Mesin/Motor Inferensi (inference engine) ; Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan.
  • Workplace / Blackboard, Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 keputusan yang dapat direkam :
    • Rencana : bagaimana menghadapi masalah
    • Agenda : aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi
    • Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan
  • Fasilitas Penjelasan Adalah ; komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
    • mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
    • bagaimana konklusi dicapai ?
    • mengapa ada alternatif yang dibatalkan ?
    • rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?
  • Perbaikan Pengetahuan ; Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar