Kamis, 15 Mei 2014

Makalah Penganggaran Modal


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak baik pada perusahaan.
1.2.  Rumusan Masalah
Perumusan masalah bertolak dari latar belakang di atas Apa itu Capital Budgeting (Penganggaran Modal) dan Bagaimana keseluruhan peranan Capital Budgeting bagi perusahaan.

1.3.  Tujuan
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih jelas lagi apa itu capital budgeting, manfaat, peranan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan masalah tersebut.
1.4.  Manfaat
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, diharapkan agar pembaca dapat lebih mengetahui dan memahami apa itu capital budgeting dan apa pentingnya bagi sebuah perusahaan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Capital Budgeting ( Penganggaran Modal )
Penganggaran Modal ( Capital Budgeting )Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan danpembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untukmemperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal adalah Suatu Konsep Investasi Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modalmelibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapanmemperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Investasi
Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untukmenghasilkan laba dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasankapasitas pabrik misalnya : dana yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangkawaktu yang panjang, sehingga perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunaitidak dapat terjadi dalam waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka waktu yanglama..



2.2.  Resiko Dalam Penganggaran Modal
Ada 3 (tiga) jenis dalam proses penggaran moda. Masalahnya adalah sulit untuk mengukur resiko-resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan perhitungan resiko dalam keputusan penganggaran modal menjadi sulit. Pada dasarnya ada 2 (dua) metode untuk memasukkan pertimbangan risiko kedalam keputusan penganggaran modal, yaitu :
A.  Metode Certainly Equivalent (CE)
Konsep Certainty Equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak pasti menjadi sesuatu yang pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi resiko maka semakin kecil certainly equivalentnya. Metode ini memasukkan unsur resiko pada arus kas proyek dan tidak pada tingkat diskonto. Metode CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun kelemahan dari metoda ini adalah faktor subyektif dalam menentukan CE sangat tinggi karena setiap orang punya pandangan dan keengganan terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat mempertimbangkan resiko yang tidak sama setiap tahun.
B.  Metode Risk adjusted Discount Rate (RADR)
Metode Risk Adjusted Discount rate (RADR) memasukkan unsur risiko kedalam Discount rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV suatu proyek, kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan. Arus kas yang diharapkan ini lalu didiskontokan dengan discount rate yang sudah disesuaikan dengan resiko proyek.  Metoda CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun RADR lebih sering digunakan karena lebih mudah diperkirakan berdasarkan data yang ada pada pasar daripada menentukan arus kas CE.

2.3.  Keseluruhan Peranan Capital Budgeting
A.  Pentingnya Penganggaran Modal
1.    Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkaw aktu panjang.
2.    Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang.
3.    Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
4.    Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
5.    Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
6.    Pengeluaran modal sangatlah penting.

B.  Klasifikasi Proyek
1.    Replacement: perawatan bisnis
Mengganti peralatan yg rusak
2.    Replacement: pengurangan biaya
Mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya
3.    Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada
Pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko.
4.    Ekspansi ke produk atau pasar yang baru
5.    Proyek keamanan atau lingkungan
6.    Penelitian dan pengembangan
7.    Kontrak2 jangka panjang
Kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu
8.    Lain-lain
Bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan

C.  Tahap – tahap Penganggaran Modal
1.    Biaya proyek harus ditentukan
2.    Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
3.    Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
4.    Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5.    Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6.    Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya
D.  Manfaat Penganggaran Modal
1.    Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2.    Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
3.    Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
4.    Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
2.4.  Metode Keputusan Penganggaran Modal
A.  Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
·         Kebaikan    : Sangat mudah diterapkan
·         Kelemahan :
1)   tidak memperhatikan time of money value
2)   tidak memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa digunakan sebagai alat ukur.
·         Rumus:
Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun
                                               Proceed
 jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
 jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima

B.  Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).



·         Rumus :
NPV       =  PVNCF – PVNOL

·   Langkah – langkah :
1)      Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate Of  Return.
2)      Menghitung present value dari net cash flow.
3)      Menghitung present value dar net outlay.
4)      Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
5)      Kriteria = * jika NPV (+), investasi diterima
·         Jika NPV (-), investasi ditolak.
·   Kebaikan :
1)      Memperhitungkan time value of money
2)      memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
·   Kelemahan :
Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.

C.  Internal Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay
IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.

·  Rumus :                         
    P2-P1
IRR   =      P1-C1
                                                    C 2-C1
 Dimana :
                                    P          = Discount rate
                                    C         = NPV
      Jika IRR > P, investasi diterima
      Jika IRR < P, Investasi ditolak
D.  Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
·         Rumus :
Profitability Index      =          PV. Proceed
                                                   PV.outlay
     Jika PI > 1, investasi diterima
     Jika PI < 1, investasi ditolak
E.  Accounting Rate of Return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
·  Kebaikan : terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena menggunakan data akuntansi yang tersedia.
·  Kelemahan :
1.    Tidak memperhatikan time of money value
2.    Untuk proyek yang ada rata-rata laba bersihnya
·   Rumus :
ARR     =    Jumlah EAT * 100%
                              Investasi
jika ARR > 100%, investasi diterima
jika ARR < 100%, investasi ditolak
     
 BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah penting dalam menentukan alur kas,investasi dan penanaman saham. Dimana bila perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati dalam mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
·                Buku Gramedia  “MANAJEMEN KEUANGAN” edisi 2.
·                Buku Karangan Kaplan, Robert S, Akuntansi Manajemen, 1982.
·                Buku Akuntansi Manajemen : konsep, manfaat dan rekayasa,1997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar