BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Sejarah Hacker dan Cracker Mulanya iseng, sekedar pengen
tahu bedanya karakteristik hacker & cracker, setelah googling dan
tanya-tanya sama mbah google, akhirnya dapet artikel yang cukup lengkap untuk
di jabarkan. Silahkan dinikmati, tapi sebelum itu ada baiknya kalo Anda
menyiapkan kopi dan camilan ala kadarnya. Karena tulisan dibawah ini cukup
panjang dan menarik untuk dibaca..
Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota
organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan
Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa
tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan
mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali
muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki
keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih
baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi
hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk
memahami dan menguasa sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk
pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis
di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian
disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer,
dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik
Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncukl kelompok lain
yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria
dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon
(phreaking ). Hacker sejati meyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka
bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas,
tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju
jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu
diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker
terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih
kepada ajang pertukaran ifnromasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas
hacking.
1.2. Rumusan
Masalah
Ada
pun rumusan masalah dari makalah ini:
1. Pengertian
Hacker dan Cracker
2.
Perbedaan Hacker dan Cracker
3.
Akibat yang Ditimbulkan oleh Hacker dan
Cracker
1.3. Tujuan
Penulisan
Tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah keamanan komputer
serta dapat menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Hacker dan Cracker
a.
Hacker
Hacker adalah sebuatan untuk mereka
yang memberikan sumbngan yang bermanfaat kepada jaringan komputer. membuat
program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh:
digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak
dalam bidang game dan komputer.
Digigumi ini menggunakan teknik
teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya,
game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk
keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan
oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan
dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata-rata perusahaan yang
bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya
yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar
"cracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi
peluang para cracker mngobrak-abrik jaringannya, sebagai contoh: perusahaan
asuransi dan auditing "Prince Waterhouse". Ia memiliki team hacker
yang disebut dengan Tiger Team. Mereka untuk menguji sistem sekuriti client
mereka.
b.
Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka
yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya
di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara
sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik
orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya
melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab
lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk
menunjukkan kelemahan keamanan sistem.
Hirarki / TIngkatan Hacker
1.
Elite
Ciri-ciri:
mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan
jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien &
trampil, menggunakan pengetahuan yang ada, Tingkat Elite ini sering disebut
sebagai suhu?
2.
Semi Elite
Ciri-ciri:
lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas
tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya),
kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
3.
Developed Kiddie
Ciri-ciri:
umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda
hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai
akhirnya berhasil & meproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih
menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX
tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
4.
Script Kiddie
Ciri-ciri:
seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai
pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI,
hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup
sebagian pengguna Internet.
5.
Lamer
Ciri-ciri:
tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga
lamer sering disebut sebagai wanna-be? hacker, penggunaan komputer mereka
terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software trojan, nuke & Dos, suka
menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak
kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan
sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
Cracker
tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.
Kode Etik Hacker
1.
Mampu mengkakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2.
Semua informasi haruslah FREE.
3.
Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4. Tidak
memakai identitas palsu, seperti nama samaaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5.
Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
6.
Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7.
Pekerjaan yang dilakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus
disebarluaskan.
8.
Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software
tertentu.
9. Hacking
adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi
komputer.
10. Baik
Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan
informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
Cracker
tidak memiliki kode etik apapun.
Aturan Main Hacker
Gambaran
umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh
Scrorpio, yaitu:
1.
Di
atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
2.
Memberitahukan
sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/ lubang di kemanan yang
anda lihat.
3.
Jangan
mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
4.
Tidak
mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
5.
Tidak
pernah mengambil resiko yang bodoh? selalu mengetahui kemampuan sendiri.
6.
Selalu
bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan
berbagai informasi & meotda yang diperoleh.
7.
Tidak
pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
8.
Tidak
pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
9.
Tidak
pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack
10.
Hormati
mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.
Hacker
sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main sedang
cracker tidak mempunyai kode etif ataupun main karena cracker sifatnya merusak.
2.2. Perbedaan Hacker dan Cracker
a.
HACKER
1.
Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai
contoh: jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs
tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker
melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
2.
Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna
bagi siapa saja.
3.
Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada ornag-orang serius atas nama
ilmu pengetahuan dan kebaikan.
b.
CRACKER
1. Mampu
membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersiftat destruktif
atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagai contoh: Virus,
Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian
Password E-mail/Web Server.
2.
Bisa berdiri sendi atau berkelompok dalam bertindak.
3.
Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang
tertentu yang bisa mengaksesnya.
4.
Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
5. Kasus
yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian
pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh:
Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam
waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001
lalu.
Dua Jenis Kegiatan Hacking:
1. Social
Hacking, yang
perlu diketahui: informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server,
siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang
dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet
mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server
tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah
organisasi dan iformasi lainnya.
2.
Technical Hacking,
merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik
dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri
yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat
dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses
penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.
Contoh
Kasus Hacker:
1.
Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok komputer The 414s(414
merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang
kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari
komputer milik Pusat Kanker memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik
Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
2.
Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak
dalam bidang gam dan komputer dengan menggunakan teknik hexadecimal untuk
mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya: game Chrono Trigger
berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu,
status Digugumi adalah hacker, namun bukan perusak.
3.Pada
hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI)
PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum
(KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi
nama-nama "unik", seperti Partai kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai
Jambu, dan lain sebagainnya. Dani menggunakan teknik SQL Injection (pada
dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah
tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani
tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
2.3. Akibat yang Ditimbulkan oleh Hacker
dan Cracker
a.
Hacker:
membuat teknologi internet semakin
maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer
ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administartor
kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan
mereka.
b.
Cracker:
merusak dan melumpuhkan keseluruhkan
sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun
berubah.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk
melihat, menentukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah
sistem komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para
hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekrang ini, bahkan
terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat
disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat
jaringan karena melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara
personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker
putih (yang merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam (cracker
yang sifatnya membongkar dan merusak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar